ENTRI POPULER
-
Puting susu adalah bagian paling sensitif pada payudara perempuan yang tidak boleh disentuh oleh laki-laki manapun kecuali suami sen...
-
Anda telah menjalin hubungan dengan seorang pria yang spesial. Namun Anda masih ragu apakah dirinya ingin menjalani hubungan yang lebi...
-
POLISI Polisi : Gimana kejadiannya, kamu menabrak 50 orang dalam suatu kecelakaan mobil!? Jony : waktu ngendarain mobil, ke...
-
Tanda-Tanda Seorang Cowok Suka Sama Cewek (Naksir) Bagi taman teman cewek mungkin masih bingung membedakan cowok yang suka atau naksir ...
-
Dua manusia yang merasa saling berjodoh pasti memiliki ikatan emosional, spiritual dan fisik antara keduanya. Hanya dengan menatap ma...
-
Jancok, jancuk atau dancok adalah sebuah kata khas Surabaya yang telah banyak tersebar hingga meluas ke daerah kulonan (Jawa Timur seb...
-
Artikel ini memberikan informasi untuk dapat memasuki pikiran cewek itu dan lebih dekat dengannya. Ingat dasar keberanian adalah modal ya...
-
Pernikahan merupakan suatu jalan untuk memulai suatu babak babak baru dalam kehidupan seseorang. Bagi seorang wanita, menikah merupakan tem...
-
Tanaman binahong banyak dijumpai disekitar kita dan bisa dijadikan sebagai tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai...
-
Arti Mimpi Seks Makna Mimpi Seksual Anda - Mimpi tidak hanya sekedar buah tidur. Mimpi bisa menjadi petunjuk yang menandakan kondisi s...
Home
»
Kesehatan
»
Multivitamin Tekan Risiko Kanker pada Pria
Multivitamin yang diasup secara rutin ternyata bukan hanya mensuplai kebutuhan mikronutrisi tubuh tapi juga mampu menurunkan risiko kanker pada pria, meski kecil.
Kesimpulan tersebut dihasilkan dari penelitian berskala besar yang dilakukan terhadap para dokter pria yang rutin mengonsumsi multivitamin selama lebih dari satu dekade.
Hasil penelitian itu cukup mengejutkan karena sebelumnya beberapa studi menyebutkan suplemen vitamin tunggal tidak mampu mencegah penyakit kronis, bahkan ada juga yang justru meningkatkan risiko kanker.
Dalam penelitian terbaru, diketahui suplemen multivitamin akan menurunkan risiko kanker sampai 8 persen. Memang masih lebih rendah dibandingkan dengan kebiasaan berolahraga, pola makan sehat, dan tidak merokok, yang masing-masing mampu menurunkan risiko kanker antara 20-30 persen.
Dampak positif multivitamin juga hanya ditemukan pada pria dewasa dibanding dengan wanita atau orang muda.
"Manfaat multivitamin termasuk ringan dan personal sehingga belum signifikan dan bisa direkomendasikan pada kalangan umum," kata Dr.Ernest Hawk, wakil kepala pusat pencegahan kanker dari Universitas Texas, AS.
Mengasup suplemen multivitamin saat ini sudah menjadi gaya hidup banyak orang. Di AS saja diketahui separuh dari orang berusia di atas 50 tahun mengonsumsi multivitamin. Produsen suplemen memasarkan multivitamin sebagai jaminan dari pola makan yang buruk.
Namun sejauh ini belum ada rekomendasi dari lembaga kesehatan mengenai pentingnya multivitamin. Apalagi beberapa suplemen diketahui mengandung dosis lebih tinggi dari yang sebenarnya diperlukan tubuh.
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan Dr.J.Michael Gaziano, ia melibatkan 15.000 dokter pria berusia di atas 50 tahun dan tidak menderita kanker ketika penelitian di mulai. Seluruh partisipan secara random diberikan paket multivitamin untuk sebulan atau suplemen tanpa zat aktif.
Pada akhir periode studi, yakni 11 tahun kemudian, diketahui adanya penurunan risiko kanker sampai 8 persen pada kelompok yang mendapatkan multivitamin.
"Alasan utama mengapa kita perlu suplemen multivitamin adalah untuk mencegah defisiensi, tetapi ternyata ada sedikit keuntungan pencegahan kanker pada pria berusia lanjut," kata Gaziano.
Meski begitu, para ahli mengingatkan perlunya penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi studi terebut. Tapi jika Anda terbiasa mengasup suplemen vitamin, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter.
Beberapa jenis vitamin, misalnya vitamin K bisa menganggu kerja obat penyakit jantung dan pengencer darah. Sementara itu vitamin C dan E bisa mengurangi efektivitas beberapa jenis kemoterapi. Pasien yang akan dioperasi juga tidak disarankan mengonsumsi suplemem vitamin karena bisa mengurangi respon obat bius dan meningkatkan risiko perdarahan.
Multivitamin Tekan Risiko Kanker pada Pria
Multivitamin yang diasup secara rutin ternyata bukan hanya mensuplai kebutuhan mikronutrisi tubuh tapi juga mampu menurunkan risiko kanker pada pria, meski kecil.
Kesimpulan tersebut dihasilkan dari penelitian berskala besar yang dilakukan terhadap para dokter pria yang rutin mengonsumsi multivitamin selama lebih dari satu dekade.
Hasil penelitian itu cukup mengejutkan karena sebelumnya beberapa studi menyebutkan suplemen vitamin tunggal tidak mampu mencegah penyakit kronis, bahkan ada juga yang justru meningkatkan risiko kanker.
Dalam penelitian terbaru, diketahui suplemen multivitamin akan menurunkan risiko kanker sampai 8 persen. Memang masih lebih rendah dibandingkan dengan kebiasaan berolahraga, pola makan sehat, dan tidak merokok, yang masing-masing mampu menurunkan risiko kanker antara 20-30 persen.
Dampak positif multivitamin juga hanya ditemukan pada pria dewasa dibanding dengan wanita atau orang muda.
"Manfaat multivitamin termasuk ringan dan personal sehingga belum signifikan dan bisa direkomendasikan pada kalangan umum," kata Dr.Ernest Hawk, wakil kepala pusat pencegahan kanker dari Universitas Texas, AS.
Mengasup suplemen multivitamin saat ini sudah menjadi gaya hidup banyak orang. Di AS saja diketahui separuh dari orang berusia di atas 50 tahun mengonsumsi multivitamin. Produsen suplemen memasarkan multivitamin sebagai jaminan dari pola makan yang buruk.
Namun sejauh ini belum ada rekomendasi dari lembaga kesehatan mengenai pentingnya multivitamin. Apalagi beberapa suplemen diketahui mengandung dosis lebih tinggi dari yang sebenarnya diperlukan tubuh.
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan Dr.J.Michael Gaziano, ia melibatkan 15.000 dokter pria berusia di atas 50 tahun dan tidak menderita kanker ketika penelitian di mulai. Seluruh partisipan secara random diberikan paket multivitamin untuk sebulan atau suplemen tanpa zat aktif.
Pada akhir periode studi, yakni 11 tahun kemudian, diketahui adanya penurunan risiko kanker sampai 8 persen pada kelompok yang mendapatkan multivitamin.
"Alasan utama mengapa kita perlu suplemen multivitamin adalah untuk mencegah defisiensi, tetapi ternyata ada sedikit keuntungan pencegahan kanker pada pria berusia lanjut," kata Gaziano.
Meski begitu, para ahli mengingatkan perlunya penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi studi terebut. Tapi jika Anda terbiasa mengasup suplemen vitamin, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter.
Beberapa jenis vitamin, misalnya vitamin K bisa menganggu kerja obat penyakit jantung dan pengencer darah. Sementara itu vitamin C dan E bisa mengurangi efektivitas beberapa jenis kemoterapi. Pasien yang akan dioperasi juga tidak disarankan mengonsumsi suplemem vitamin karena bisa mengurangi respon obat bius dan meningkatkan risiko perdarahan.
Ditulis Oleh : Unknown
Artikel
Multivitamin Tekan Risiko Kanker pada Pria
ini ditulis oleh
Unknown
pada hari
Senin, 12 November 2012
. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang
Multivitamin Tekan Risiko Kanker pada Pria
dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.
Langganan:
Posting Komentar
(RSS)
oooh gitu ya gan..
BalasHapusthanks gan info nya sangat bermanfaat