Awal ku mengenal seorang cowok dimulai dari persahabatan dan kejadian ini terjadi pada tahun 2009... Dan saat pertemuan itu berkumpul bersama teman-teman...
Saatnya terbangun ku mendengar suara kicauan burung memanggil ku...
aku duduk di serambi depan rumah..
melihat taman bunga yang indah dan pohon-pohon di sekelilingku...
Kuambil secarik kertas untuk menulis pesan untuk keluargaku, ku langsung beranjak pergi mempersiapkan diri melangkah setiap langkah ku...
Walaupun hati tidak siap untuk meninggalkan semua kenangan senang, sedih dan bahkan menyesakkan hatiku yang ada selama ini, tapi aku siap untuk memulai hidupku...
Berawal dari persahabatan ku sangat lama ku jalani, Rafael seorang teman yang sangat akrab sebelumnya dengan temanku... dan tidak menyangka dari persahabatan mereka menimbulkan suatu keraguan dalam hatiku. Bahkan pikiran ku memulai untuk menanyakan beberapa pertanyaan untuk temannya, tapi aku tidak siap untuk mengatakannya mungkin aku butuh waktu untuk itu.
Ternyata dari keraguan itu.. yang menimbulkan aku semakin dekat dengan Rafael.
Tiba-tiba Rafael menelpon aku dan mengajak aku untuk pergi ke Mal terdekat daerah rumah kita.
Dengan senyum malu aku menjawab "ya".
20 menit Rafael datang untuk menjemput ku dan segera kita berangkat, dengan senangnya Rafael menyambut ku dan meraih tanganku untuk memeluk badan nya.
"Ayo, pegang badan ku yang erat karena aku mau kencang mengendarai motorku"... tanya Rafael kepadaku.
"O ya jangan takut aku pegang erat badan kamu," jawabku, walaupun dengan malu nya aku menjawab.
Seiring berjalannya... sampai tujuan kita langsung ke tempat makanan...
"Kamu sudah makan...?" tanya Rafael kepadaku.
"Ayo kita makan," jawabku.
Siap memilih menu kita masing-masing.
Sambil menunggu makanan tiba, memulai untuk obrolan... Tatapan Rafael yang penuh arti dan aku membalasnya dengan senyuman.
Tiba-tiba... makanan datang... dan siap santap makanan ini.
"Ehhmm enaknya makanan ini ya," kataku.
Tiba-tiba teman-temannya Rafael datang dan menghampiri kita untuk bergabung. Semakin seru dan suasana semakin ramai.
"Asyiknya berkumpul di tempat ini ya..???" kataku.
Waktu semakin larut malam. Segera kita meninggalkan tempat dan bergegas untuk pulang.
Terbaring nya aku di tempat tidur sambil mendengarkan musik. Dan siap untuk tidur...
Perlahan-lahan aku membuka hatiku untuk Rafael.
Mengenal keluarganya Rafael dan mereka pun menyambut ku dengan senyuman.
"Silahkan duduk", sapa mamah nya Rafael.
"Iya bu" jawabku.
Dengan sopan mamah nya menyapa aku. Dengan berjalannya waktu semakin larut malam aku berkunjung di rumah Rafael.
"O ya aku pulang dulu ya, sudah larut malam nih", kataku.
"Terima kasih ya sudah datang", jawab mereka.
Seiring waktu aku bersama Rafael, semakin hari semakin dekat kita berdua...
"Hai Res, besok kamu ada acara kemana..?" tanya Rafael kepadaku.
"Tidak kemana-mana, memang kenapa..?" jawabku.
Dari pertanyaan itu yang membuat aku semakin bingung untuk menjawabnya, dengan tangkas nya aku menjawab "boleh".
Tersenyum lebar Rafael kepadaku. Pergi ke suatu restoran tak jauh dari rumah kita, dan Rafael memilih tempat makan yang bagus dan suasana yang sangat romantis. Dengan suasana tempat yang di sekeliling nya bunga-bunga dan ada satu lilin diatas meja makan kita.
"Indah sekali tempat ini" tanyaku. Rafael menyiapkan ini semua untukku..
Dengan iringan musik yang indah dan membuat suasana kita semakin hangat. Tak luput dari pembicaraan kita ada tawa dan senda gurau.
Hening sejenak..
Rafael terima telepon dari teman dekatnya, dan mengundang temannya untuk datang di acara makan malam bersama...
Selesai makan, kita semua bermain bilyard dengan pasangan kita masing-masing. Seru dan ramai kita saling berlomba... dari bermain bilyard tidak sengaja aku melihat tatapan Rafael tertuju kepadaku. Dengan segera Rafael pasang muka penuh malu dan merah. Aku memberanikan diri untuk menghampirinya, tersenyum lah Rafael kepadaku. Diantara teman-temannya memperhatikan kita berdua... dan mereka pun ikut bersorak-sorai dengan sambutan mereka yang membuat kita tertawa lebar.
Dengan lelahnya aku bermain, aku berusaha untuk duduk dan minum sejenak.
Tiba-tiba Rafael menghampiri ku, dan mengatakan sesuatu yang penting.
Dengan bisik-bisik Rafael berbicara denganku...
"Aku suka sama kamu", tanya Rafael kepadaku.
Butuh waktu aku menjawab itu..
"Bagaimana ya..??" jawabku.
Tak secepat itu aku menjawab ya, tidak sabar Rafael menunggu jawabanku.
Seringnya kita bersama.. dan hampir semua tempat kita kunjungi...
Suasana yang berbeda, tiba-tiba ide dari Cumi untuk membuat acara bakar ayam di rumahnya. Aku bersama cewek nya Cumi menyiapkan beberapa nasi dan minuman. Dan laki-laki nya menyiapkan arang-arang nya, untuk ayamnya segera dibakar. Berharap ayamnya segera selesai..
Sambil menunggu ayamnya matang, Rafael berusaha menghibur Res dengan menyanyi sambil bermain gitar penuh semangat dan gembira...
Segera ayam disantap dan menikmati suasana malam yang sejuk dan dingin.. dan melihat bintang-bintang yang indah.
"Mantap sekali ayam ini ya," kataku. Dengan lahap nya mereka menyantap ayam yang masih hangat.
Hari semakin cepat berganti dan waktu semakin berubah setiap detik nya...
Tidak kusangka pertemanan kita semakin akrab dan berlanjut lama..
Buat kejutan untuk Rafael, selesai aku pulang dari kuliah.. aku berusaha untuk telepon Rafael.
Ternyata Rafael yang mengangkat teleponnya,
"Hai Rafael, nanti sore aku mau kamu datang ke rumahku...??" tanyaku.
"Ya boleh" jawab Rafael.
Dengan segera aku persiapan diri untuk mandi. Mamah ku menyapa ku dengan wajah yang penasaran... Selesainya aku mandi... tak lama Rafael datang dan menunggu ku di teras depan rumahku. Segera Mamah ku menyapanya dan mengobrol dengan Rafael. Dari pembicaraan mereka terdengar dari kamar ku.. Penuh curiga aku segera keluar dan bertemu dengan Rafael dan mamah ku. Tak lama kemudian mamah ku meninggalkan kita berdua, sambil menunggu waktu.. aku menyiapkan minuman dan makanan.
Tidak mengerti apa yang dibicarakan Refael tentang dirinya, dengan pasang wajah yang serius... Tapi aku membalasnya dengan wajah yang lucu agar suasana tidak tegang. Ternyata dari pembicaraan itu yang membuat aku semakin penasaran dan ragu. Tetapi aku berusaha untuk tenang.. sambil Rafael memegang tanganku penuh erat dan tatapan yang tidak sanggup untuk mengatakan kepadaku...
Sekian lama aku menunggu dari sebuah jawaban...
Tak lama aku berpikir panjang... untuk datang dan mencari tahu dari teman dekatnya.
Mudah-mudahan dari penasaran ku, aku dapat jawaban yang membuat hatiku lega.
"Hai Cumi... apa kabar..??" tanyaku. Dengan pasang wajah yang kaget Cumi menyapa ku.
"Hai.. Aku baik-baik aja Res, tumben kamu main ke tempatku," Jawab Cumi.
Dipersilakan duduk aku di ruang tamunya. Mungkin ini terlalu berani aku bicara dengan Cumi... berapa menit kemudian cewek nya Cumi datang dan menyambut ku...
Cewek nya Cumi bertanya kepadaku...
"Res kamu tumben datang ke sini.. ada apa ya..??"
Aku mau bicara sesuatu tentang Rafael, jawabku.
Dari obrolan kita bertiga semakin menegangkan.. ternyata dari obrolan Rafael dengan mamah ku yang membuatku kaget.
"Apakah ini benar..??" jawabku.
Ternyata mamah ku tidak suka dengan Rafael. Dan supaya Rafael meninggalkan aku.
Kenapa ini bisa terjadi aku mencintai seseorang tetapi.... ??
Bahkan aku berusaha untuk lebih dekat dengan Rafael.. agar dari cerita ini semua, tidak membuat aku jauh dari Rafael. Aku akan berusaha memberikan semangat untuknya...
"Bagaimana hubungan aku berikutnya dengan Rafael...??" Cumi dan cewek nya berusaha untuk menenangkan aku juga.
Memberikan waktu untuk berpikir antara Res dan Rafael...
Pertemuan aku tiba-tiba dengan Rafael.. dengan tempat yang sama sewaktu aku kenal Rafael pertama kali.
"Kamu mau minum apa...?" tanyaku.
"Es kelapa aja," jawab Rafael. Tatapan Rafael yang penuh penasaran dan tanda tanya..
"Ada apa sebenarnya Res..??" tanya Rafael.
"Hmmm..." jawabku.
Aku berusaha dengan tenang untuk menjelaskan ini semua dengan Rafael.
"Sebelumnya aku minta maaf, aku sudah sayang sama kamu tapi...??"
Rafael memegang tangan Res dan untuk segera mengatakan nya.
Hening sejenak sambil menahan nafas perlahan-lahan...
"Rafael sepertinya kita sampai disini aja hubungan kita," kataku.
Tidak menyangka dari pikiran Rafael secara tiba-tiba. Mataku berbinar-binar, sedikit demi sedikit aku menitiskan air mata.
Diambilnya tisu dan segera Rafael mengusap air matanya Res.
"Kenapa ini bisa terjadi..?" kata Rafael.
"Akupun sudah bahagia bersama kamu Rafael", jawabku.
"Mungkin ini sudah jalan terbaik buat kita...", kataku.
Dari pertama kali Rafael berbicara dengan mamahku. Akupun sudah tahu.. tapi aku butuh waktu untuk membicarakannya ini semua dengan Rafael.
Kemungkinan aku saja yang menyudahi hubungan ini.
Hai Res.. kenapa kamu mesti menangis..??” tanya Rafael kepadaku.
Ku terdiam dan tidak bisa menjawab apa-apa lagi.
Kita bisa berteman kan..?? jawabku.
"Walaupun kita sudah tidak ada hubungan lagi, tapi kita bisa bertemu lagi kan..." kataku.
Ternyata kebahagiaan yang kita miliki belum tentu juga untuk selamanya..
*****
0 komentar on Kebahagiaan Mendatangkan Kesedihan :
Post a Comment and Don't Spam!