Bahagiamu Untukku

Di dalam sebuah kamar yang sunyi, sepi tanpa suara, perlahan… samar-samar mulai terdengar sebuah petikan gitar dan diiringi dengan suara yang bernyanyi mengikuti nada gitar tersebut.

Tujulah tempat yang terbaik bagimu…
Jika ku sudah tak lagi dihatimu…
Dan percayalah… hanya bahagiamu…
Buatku tersenyum hingga hari ini…

Seiring dengan nyanyian tersebut, terdengar suara pintu kamar terbuka. Seseorang berparas tampan tampak sedang berdiri di depan pintu kamar dengan sebuah minuman ditangannya.

“udahlah re, lepasin aja cherly, toh dia udah bahagia dengan pilihan dia yang sekarang, cari yang lain lah bro… cewek kan nggak hanya dia” ucap cowok yang berdiri di depan pintu kamar

“ngomong sich mudah ga, ngejalanin nya yang susah” ucap fare
Yah… cowok yang bernyanyi itu adalah fare

“hehe… perlahan tapi pasti re, gue yakin loe bisa, bangkit lah” ucap naga, cowok yang berdiri di depan kamar fare adalah naga sahabatnya

“hmm… iya ga, gue coba” ucap fare
Kemudian… terdengar suara teriakan yang berasal dari ruang santai lantai dua rumah itu.

“woi! Ngapain loe berduaan di situ? Kesini, ntar mesum lagi hahaha” teriak dennis yang diselingi tawa dari dharma dan amec

“enak aja loe” ucap naga dan fare kompak
Naga dan fare pun keluar dari kamar dan ikut bergabung bersama teman-temannya yang lain

***

Cherly, ia adalah mantan pacar dari fare. Mereka putus karena cherly lebih memilih cowok lain. Fare masih sangat menyayangi cherly, betapa tidak? Mereka telah bersama selama 5 tahun, itu bukan waktu yang singkat. Sakit… itulah yang fare rasakan, namun… rasa cintanya yang begitu amat dalam pada cherly mampu membuat fare melupakan rasa sakit itu.

Naga, dharma, amec dan dennis adalah sahabat-sahabat fare yang paling setia. Mereka selalu ada saat rasa putus asa itu datang, dan mereka juga selalu siap untuk menghibur fare ketika ia mulai lemah akan cintanya seperti saat ini dirasakan fare.

“eh re, masih mikirin cherly loe” ucap amec

“yah… sepertinya begitu mec” ucap dharma
Fare tak menggubris pertanyaan amec dan berjalan menuju ke teras depan lantai atas. Memandangi langit yang gelap, yang siap untuk menurunkan butiran-butiran air hujan.

“eh… kayaknya kita harus bantuin fare deh” ucap amec

“bantuin gimana?” Tanya dharma

“yah bantuin fare ngelupain cherly lah” ucap amec

“caranya?” Tanya naga

“gue tau…” ucap dennis
Naga, amec, dan dharma menatap dennis heran, sementara itu… dennis hanya tersenyum. Entah apa yang sedang ia rencanakan untuk fare, sahabatnya itu.

Keesokan harinya…

“eh… gue mau dibawa kemana?” Tanya fare

“udah… loe diam aja disini, kita tinggal bentar… ntar kita balik lagi kok, oke” ucap dennis

“eh eh loe semua mau pada kemana? Terus gue gimana?” Tanya fare namun sahabat-sahabatnya itu telah berlalu

Akhirnya, fare hanya dapat pasrah dan mengikuti apa yang diperintahkan dennis. Selang beberapa menit kemudian, datang seorang cewek yang sama sekali tak fare kenal datang menghampirinya. Fare tak mengerti, permainan apa lagi yang sedang sahabat-sahabtnya itu rancang untuknya.

Perlahan namun pasti… fare mulai mengerti akan maksud sahabat-sahabatnya menbawanya ke café dengan cewek yang saat ini berada didepannya, yang mengajaknya berbicara tanpa tahu arah, itu sebenarnya adalah rencana yang diberikan oleh sahabat-sahabatnya untuknya.

Fare pun berdiri, mengucapkan salam perpisahan kepada cewek yang tak ia kenal tersebut kemudian pergi meninggalkan café tersebut.

“eh… kok fare pergi?” ucap dharma

“mungkin fare udah tau maksud kita apa” ucap naga

Tiba-tiba… Hp dennis berdering

@fare calling

“fare nih” ucap dennis
Dennis pun mengangkat telfonnya

“iya re”

“keluar dari persembunyian dan temui gue di mobil” ucap fare kemudian langsung menutup telfonnya

“kita di suruh ke mobil” ucap dennis
Mereka semua pun menemui fare di parkiran, kemudian langsung masuk kedalam mobil. Fare pun segera tancap gas ketika sahabat-sahabatnya telah berada di dalam mobil.

“loe semua apa-apaan sih? Nggak lucu tahu nggak! Apaan coba… mau nyomblangin gue sama tuh cewek? Nggak ngaruh” ucap fare

“yah maaf re, kita semua kan hanya nggak mau loe terus-terusan mikirin cherly, dia nggak pantas loe inget” ucap dennis

“gue tau maksud loe semua baik, tapi gue nggak butuh cara seperti apa yang kalian lakuin tadi, gue bisa kok bangkit dari keterpurukan gue ini, makasih udah memperhatikan gue” ucap fare
Semua tak dapat berbicara apapun. Semua hanya diam dan itu membuat
suasana dalam mobil berubah menjadi hening.

“udah… gue nggak apa-apa kok, loe semua tenang aja” ucap fare memecah keheningan

***

“aw…” rintih seorang cewek berparas manis dengan wajah tampak sedikit pucat

“aduh… maaf yah, nggak sengaja, beneran deh” ucap cherly

 “iya nggak apa kok” ucap cewek tersebut

“loe berdarah, biar gue antar ke Rumah Sakit yah” tawar cherly

“eh nggak usah, aku nggak apa kok” tolak cewek itu

“hmm… ya udah kalau gitu, kamu ikut aku kerumahku aja yah, please… kalo enggak, aku bakalan merasa bersalah banget” ucap cherly memohon

“hmm… ya udah deh” ucap cewek itu

Cherly pun membawa cewek yang hampir ia tabrak itu ke rumahnya. Sesampainya dirumah, cherly pun mengobati luka cewek tersebut.

“kamu namanya siapa?” tanya cherly

“aku bunga kakak cherly” ucap cewek tersebut

“loh kok, kamu tahu nama aku?” ucap cherly bingung

“hehe… nggak cuma nama kakak yang aku tahu, semua tentang kakak juga aku tahu, bahkan aku juga tahu kalau kakak itu mantan pacarnya kak fare, udah pacaran 5 tahun terus kakak putusin gitu aja” ucap bunga

“kamu tau semua itu dari mana?” tanya cherly bingung

“dari kak fare, dia kan kakakku… dia selalu mencurahkan semua isi hatinya sama aku” ucap bunga

Jreng…

Cherly memutar otaknya, tak percaya dengan apa yang ia dengar.
Adiknya Fare? fare adinata? mantannya? setahu cherly, adiknya fare telah tiada setahun yang lalu

“tapi de? loh… adik tadi kemana?” ucap cherly tak percaya, adik yang tadi duduk disampingnya telah hilang tanpa ia sadari

“ya ampun, apa yang sedang terjadi? apa tadi nyata? ataukah itu hanya khayalanku semata? ya Allah… siapa adik tadi?” ucap cherly dalam hati

***

Fare kembali menyendiri di dalam kamarnya, setelah peristiwa yang tak ia duga sebelumnya terjadi, sahabat-sahabatnya ternyata nekat mencomblangkannya dengan cewek lain hanya demi dirinya, demi kebahagiaannya.

Disaat seperti ini, fare sering teringat akan adik semata wayangnya yang telah pergi meninggalkannya karena penyakit kanker yang ia derita. Di saat seperti ini, biasanya ia selalu mencurahkan semua rasa gundah yang ia rasakan kepada adiknya itu, namun sekarang… iya tak lagi bisa mencurahkan semua isi hatinya itu karena adiknya telah tiada.

“bunga… kakak rindu kamu” ucap fare

Tiba-tiba…

Kamar fare berubah menjadi gelap gulita, tak ada cahaya sedikit pun, membuat fare sedikit panik namun tetap berusaha untuk tenang. Kemudian, terlihat sebuah titik terang dari sudut kamarnya… cahaya, yah terlihat sebuah cahaya terang, sangat terang yang membuat fare sedikit menutup matanya karena silau akan cahaya tersebut, dan samar-samar… terlihat sesosok perempuan manis yang sudah tak asing lagi bagi fare.

“bunga” ucap fare


“iya kak… ini bunga, bunga datang kak. Bunga kan udah janji sama kakak, akan selalu ada saat kakak butuhkan, disaat kakak merasa gundah, dan ingin mencurahkan semua isi hati kakak yang selalu kakak simpan rapat dalam hati kakak, sekarang bunga datang untuk menepati janji itu” ucap bunga
Fare berusaha mendekatkan dirinya pada bunga, mencoba menggapai tubuh adiknya itu, namun… berkali-kali mencoba, ia tetap tak dapat meraih ataupun merangkul adik kesayangannya itu.

“percuma kak, kita kan udah beda alam, kita nggak akan bisa berpelukan saat dulu bunga masih di dunia yang sama kayak kakak” ucap bunga

“tapi… kakak ingin sekali memeluk kamu bunga, kakak rindu kamu” ucap fare

“kak… bunga nggak punya banyak waktu, bunga hanya ingin berpesan sama kakak, fikirkan apa yang dikatakan sahabat-sahabat kakak, mereka ingin kakak kembali seperti yang dulu, mereka sayang kakak, seperti juga bunga. Kakak harus bangkit dari keterpurukan ini, biarkan kak cherly bahagia bersama pilihannya” ucap bunga

Perlahan… wajah bunga terlihat samar-samar

“bunga sayang kakak, kakak harus bangkit dari keterpurukan kakak. Terus jalani hidup kakak dengan senyuman, seberat apapun cobaan yang datang menghampiri kakak, kakak harus tetap tersenyum, ingat kak… bunga selalu ada disamping kakak, bunga pamit ya kak” ucap bunga

Kemudian, bunga pun seperti tertarik akan cahaya terang yang membawanya tadi. Perlahan, cahaya itu pun hilang dan suasana kamar fare pun kembali seperti semula.

“kakak juga sayang kamu bunga, kakak janji sama kamu, kakak akan bangkit dari keterpurukan ini, kakak janji de” ucap fare

***

Setelah pertemuan singkat yang ia alami, fare merasa jauh lebih tenang, dan ia pun sudah mulai kembali menata kehidupannya yang baru, bersama sahabat-sahabatnya dan tanpa cherly disampingnya.

“hai guys, gue udah mutusin buat teriama comblangan kalian, terserah deh siapa orangnya, yang jelas dia mau nerima gue apa adanya dan mau janji satu hal ke gue, yaitu nggak akan ninggalin gue tanpa sebab dan membuat hati gue kembali merasakan sakit” ucap fare

Spontan, semua sahabat-sahabatnya tercengang tak percaya dengan apa yang mereka dengar. Mereka pun menatap fare heran.

“udah… jangan ngeliatin gue kayak gitu, kata kalian gue harus bangkit, nah ini gue lagi usaha buat bangkit dari keterpurukan itu” ucap fare

“nah gitu donk re, kita kan seneng dengernya” ucap semuanya

“hehe… maaf ya, gue ngerepotin loe semua” cap fare

“enggak kok re, kita justru seneng bisa bantuin loe” ucap naga
Beberapa hari kemudian…

Fare telah dapat membuktikan kepada sahabat-sahabatnya bahwa ia telah bangkit dari keterpurukannya, ia pun sudah mulai dapat tersenyum, bercanda, yah… kembali seperti fare yang dulu lah.

Sekarang, ia tengah dekat dengan seorang cewek yang bernaman Jeslyn anastasya. Cewek itu ia kenal melalui dennis, dennis memang banyak kenalan cewek jadi yah tinggal pilih aja siapa yang mau dicomblangin sama fare, dan kebetulan Jeslyn sedang mencari seseorang yang dapat menemaninya. Cocok bukan!
Namun, di saat senyum itu mulai mengembang, Cherly kembali datang dalam kehidupan fare.

@cafe

Fare tengah asyik bercanda gurau bersama Jeslyn dan sahabat-sahabatnya, kemudian cherly datang dengan keadaan kacau, ia terlihat seperti tak terurus

“fare” panggilnya

Semua spontan menoleh ke sumber suara

“eh… ngapain loe kesini? mau ganggu fare lagi?” tanya amec ketus

“sorry… gue ganggu kalian, tapi gue harus bicara penting sama fare, berdua” ucap cherly

“bilang aja disini” ucap fare cuek

“tapi…”

“kalo nggak mau juga nggak apa, nggak masalah tuh sama gue” ucap fare

“oke… sebelumnya gue nggak tahu apa ini nyata atau enggak tapi yang jelas, beberapa minggu yang lalu, gue ketemu cewek dan dia bilang dia adalah bunga adik loe, gue cuma mau mastiin aja apa itu bener adik loe apa bukan? soalnya yang gue tahu adik loe kan udah nggak ada” ucap cherly

Semua nampak bingung dan tak percaya

“oh… itu emang bunga, beberapa minggu yang lalu pun dia datengin gue. Mungkin dia cuma pingin kasih tahu ke elo, betapa sakitnya hati gue, bunga memang sayang banget sama gue, dia rela ngelakuin apapun demi gue, termasuk ngedatengin orang yang nyakitin gue, tapi tenang… dia nggak akan nyakitin loe kok” ucap fare santai

“jadi…” ucap cherly

“dia cuma kasih peringatan aja kok, dia nggak ganggu loe kan?” ucap fare

“enggak… tapi, apapun itu… gue minta maaf ke loe, sumpah gue nggak pernah bermaksud buat nyakitin siapapun termasuk loe, tapi gue terpaksa melakukan ini” ucap cherly

“dan sayangnya gue udah nggak perduli, bahkan gue udah lupa kalo kita pernah bersatu” ucap fare
Cherly pun menangis

“fare loe kelewatan” ucap jeslyn angkat bicara

“tapi…”

“meski dia udah nyakitin loe, tapi loe nggak sepantasnya bersikap seperti itu” ucap jeslyn

“oke oke” ucap fare
Fare pun beranjak dari kursinya, kemudian ia berjalan mendekati cherly

“gue minta maaf, nggak seharusnya gue kasar sama loe, tapi loe tahu kan gue sayang banget sama loe, dan ditinggalin sama loe adalah hal terberat dalam hidup gue” ucap fare

“maafin gue re, gue nggak bermaksud nyakitin loe” cap cherly

“udahlah… gue udah bisa terima kok, apapun keputusan yang loe ambil, udah jangan nangis, bagi gue… melihat loe bahagia itu udah cukup, loe tau kenapa?” ucap fare
Cherly menggelengkan kepalanya

“karena Bahagiamu Untukku Cherly” ucap fare
Cherly pun semakin merasa bersalah, kata-kata fare sangat membuatnya merasa menjadi orang yang sangat jahat, ia pun memeluk mantan kekasihnya itu. Mantan terindah yang pernah ia miliki, mantan yang ia sakiti meski ia tak mau menyakitinya, semua itu demi kebahagiaan orang-orang disekitarnya, demi Orang Tuanya, demi amanah terakhir yang disampaikan oleh Orang tua nya sebelum akhirnya mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan.

“maafin gue fare… maafin gue” ucap cherly

“udah… gue udah maafin loe kok” ucap fare sembari tersenyum

Cherly melihat senyuman itu dan membalasnya, kemudian ia kembali kedalam pelukan fare.


END


Cerpen Karangan: Diah Dwihning

---

---